Penulis : Hj. Putri Handayani S.IK,. M.I.Kom.,
Meiby Zulfikar, S.I.Kom,. M.I.Kom.,
Marini Magdalena, S.Pd,. S.Si,. M.Pd.
Judul : PENGANTAR PENYIARAN TEKNIK DAN STRATEGI
Ukuran : 15 x 23  cm
Halaman : 131 hlm
Tahun : 2023
Sinopsis : Pendidikan merupakan hal penting bagi masyarakat untuk memahami isi pesan media massa yang merupakan hasil konstruksi suatu realitas. Dengan pendidikan yang memadai, publik dapat mengerti, memahami, dan bahkan memihak mana tayangan yang benar dan mana tayangan tidak penting bagi dirinya maupun lingkungan sosialnya. Pada kalimat lain, pendidikan adalah instrumen fundamental bagi masyarakat agar publik dapat cerdas di hadapan media penyiaran.

Secara historis perkembangan literasi media di Indonesia terjadi pada abad ke-21 sejalan dengan perubahan sistem pemerintahan. Baran & Dennis (2010) memandang literasi media sebagai suatu rangkaian gerakan melek media, yaitu gerakan melek media dirancang untuk meningkatkan kontrol individu terhadap media yang mereka gunakan untuk mengirim dan menerima pesan. Melek media dilihat sebagai keterampilan yang dapat dikembangkan dan berada dalam sebuah rangkaian—kita tidak melek media dalam semua situasi, setiap waktu dan terhadap semua media.

Televisi sebagai media Pendidikan tentu sangat berpengaruh pada sifat dan sikap seseorang yang sering menontonnya. Misalnya anak yang senang menonton upin ipin berbeda dengan anak yang senang dengan siaran ninja hatori. Secara historis perkembangan literasi media di Indonesia terjadi pada abad ke-21 sejalan dengan perubahan sistem pemerintahan. Baran & Dennis (2010) memandang literasi media sebagai suatu rangkaian gerakan melek media, yaitu gerakan melek media dirancang untuk meningkatkan kontrol individu terhadap media yang mereka gunakan untuk mengirim dan menerima pesan. Melek media dilihat sebagai keterampilan yang dapat dikembangkan dan berada dalam sebuah rangkaian—kita tidak melek media dalam semua situasi, setiap waktu dan terhadap semua media. Tingginya tingkat menonton TV bagi pelajar di Indonesia tentu memberi kekhawatiran tersendiri. Itu karena kebiasaan menonton TV pelajar kita yang tinggi tidak diimbangi dengan kemampuan menyaring isi pesan media secara baik. Mereka langsung saja menerima apa yang ditampilkan media tanpa menggunakan nalar kritis secara optimal sehingga publik dengan gampangnya terpengaruh oleh informasi media yang kebenaranya masih perlu diverifikasi. Padahal kita tahu bersama betapa TV memberi dampak besar pada setiap individu maupun lingkungan sosial. Itu karena menyebarkan skill literasi media secara eksplisit maupun implisit sebetulnya menjadi bagian dari implementasi peran pendidikan media. Undang-Undang Penyiaran No 32 Tahun 2002 Pasal 4 ayat 1 menyebutkan, penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, dan pendidikan.

Copyrights – madanikreatif.co.id 2022

Dapatkan Update info Harga Cetak Terbaru ?

Terimakasih Sudah Berkunjung Kembali Ke Atas