Penulis : Awaliarrahman
Judul : Kiblat Cinta
Ukuran : 14 x 21 cm
Halaman : 324 hlm
Tahun : 2024
Sinopsis : Ayra adalah gadis yang bandel, sering balapan motor. Ayahnya menghukumnya dengan memasukkan ke dalam pesantren. Kehidupan jomplang dari bebas ke tempat yang penuh dengan segala peraturan membuat Ayra kerap mendapat hukuman dan terlibat masalah dengan Petugas Keamanan Pesantren. Tak hanya itu, ia juga sering mendapat hukuman dari Gus Rayyan, putra pertama Kyai.

Seiring berjalannya waktu Ayra merasa aneh dengan sikap Gus Rayyan yang semula galak bukan main, tiba-tiba penuh perhatian dan berani untuk membuatnya baper. Kejadian kabur dari pesantren membuat rahasia terungkap, bahwasannya Ayra dan Gus Rayyan sebelumnya telah dinikahkan tanpa sepengetahuan gadis itu.  Tentu hal itu membuat Ayra terkejut dan tak percaya, mendadak ia menjadi istri Gus Rayyan, pria dengan idola terbanyak dari kalangan santri maupun santriwati.

Merasa diri tidak pantas menjadi istri seorang Gus, membuat Ayra tidak percaya diri. Ia pun meminta tetap merahasiakan pernikahan mereka dari para santri. Gus Rayyan menyanggupi, mereka akhirnya menjalani pernikahan diam-diam.  Gus Rayyan pelan-pelan mengajari Ayra tentang agama lebih dalam, menghapal surat-surat, dan memberi banyak ilmu yang membuat Ayra kian hari kian bertambah imannya.

Hingga suatu ketika, seorang Ustadzah yang menyukai Rayyan menemukan tespek garis dua di lemari Ayra. Ayra dituduh hamil di luar nikah dan dipermalukan di depan ribuan santri, di saat itu Gus Rayyan marah besar dan mengungkap status pernikahan mereka.

 Ning Aiza yang semula batal dijodohkan dengan Gus Rayyan tidak terima, ia terus mencari celah untuk membuat Rayyan dan Ayra berpisah. Hingga fitnah itu datang, Ayra salah paham dan kabur ke Jakarta.  Di tengah menyusul istrinya, Rayyan kecelakaan dan koma. Menjadi titik balik seorang Ayra, gadis itu menyesal dan menanti setia Rayyan yang berbulan-bulan dalam komanya. Mengantarkan ia pada kemantapan untuk berniqab dan benar-benar tawaduk.

Setelah Rayyan sadar, mereka kembali ke pesantren dan menjalani kehidupan sebagai Gus dan Ning yang dihormati oleh para santri. Ayra juga melahirkan seorang putra bernama Zayn.

Copyrights – madanikreatif.co.id 2022

Dapatkan Update info Harga Cetak Terbaru ?

Terimakasih Sudah Berkunjung Kembali Ke Atas