Penulis : A. DIAR
Judul : Jalan Pulang
Ukuran : 14 x 20  cm
Halaman : 117 hlm
Tahun : 2025
Sinopsis : Jalan Pulang bukan sekadar kisah tentang perjalanan fisik menuju tempat asal, melainkan refleksi tentang perjalanan moral manusia di tengah sistem hukum yang kehilangan jiwanya. Dalam dunia di mana idealisme, kekuasaan, dan tanggung jawab saling bertabrakan, hukum tidak lagi menjadi cermin keadilan, melainkan bayangan dari kepentingan yang lebih besar. Di balik narasi hukum dan politik, tersimpan meditasi tentang keadilan substantif, integritas pribadi, dan pencarian makna kemanusiaan, yakni tentang bagaimana manusia yang lahir dari idealisme akhirnya harus berhadapan dengan realitas yang menuntut kompromi. Novel ini seakan berbisik: “Bangsa yang lupa jalan pulangnya akan terus tersesat dalam pusaran hukum yang kehilangan jiwa. “Melalui perjalanan empat manusia hukum yang saling terikat oleh masa lalu dan terpecah oleh sistem, Jalan Pulang mengungkap bahwa pasal tidak pernah bisa menggantikan nurani, dan bahwa pengakuan serta kejujuran adalah bentuk pulang yang paling sejati bagi hati manusia. Dengan atmosfer pengadilan yang sunyi dan dialog yang lebih menyerupai renungan daripada perdebatan, novel ini menggugah kesadaran tentang batas antara benar dan adil, antara hukum dan kemanusiaan. Setiap tokohnya memikul luka: luka karena idealisme yang patah, cinta yang terpendam, dan kebenaran yang selalu datang terlambat. Berbeda dari kisah hukum kebanyakan, Jalan Pulang menatap peradilan bukan dari sisi proseduralnya, melainkan dari jiwa-jiwa yang terperangkap di dalamnya. Bahasanya mengalir lembut, namun menukik tajam, memadukan intensitas intelektual dengan kedalaman spiritual. Di sanalah kekuatannya, penulis mampu mengubah ruang sidang menjadi ruang perenungan, dan setiap putusan menjadi cermin bagi pembaca untuk bertanya, apa arti keadilan bagi dirinya sendiri? Akhirnya, Jalan Pulang adalah kisah tentang mereka yang pernah percaya pada hukum, lalu kehilangan kepercayaannya, hanya untuk menemukan kembali bahwa keadilan sejati tak pernah tertulis dalam pasal, tetapi hidup di dalam hati manusia yang berani mendengarkan nuraninya sendiri. Selamat membaca….!!

Copyrights – madanikreatif.co.id 2022

Dapatkan Update info Harga Cetak Terbaru ?

Terimakasih Sudah Berkunjung Kembali Ke Atas